+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
31 Agustus 2023 | 11:10:12 WIB


Perlindungan Hukum dan Ekonomi Terhadap Anak yang Bekerja di Sektor Pertambangan Timah Melalui MBKM Riset


Kantor Desa Belo Laut, Kecamatan Mentok


Mentok, UBB— Tim Riset Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Studi Hukum dari Fakultas Hukum  berupaya mengangkat perlindungan hukum dan ekonomi terhadap anak yang bekerja di sektor pertambangan timah di Kecamatan Mentok

Tim riset mahasiswa UBB ini terdiri atas Annisa Fitria Jasmine Putri, Meisia Viona Valensia dan Rafizah Purnama dengan dosen fasilitator atas nama Dr. Jeanne Darc Noviayanti Manik, S.H., M.Hum. Sedangkan untuk pelaksanaanya akan dilakukan kurang lebih selama empat bulan dengan konversi 20 sks.

Sebagai Fasilitaor Jeanne mengungkapkan,  dalam keterlibatan anak-anak di bawah umur pada aktivitas pertambangan tentunya memiliki dampak tersendiri, banyak anak-anak yang putus sekolah karena menjadi pekerja tambang, apalagi saat harga timah sedang naik-naiknya. Situasi demikian tidak dapat dipungkiri, karena sejak kecil anak-anak sekolah sudah sering bermain di area pertambangan.

“Kegiatan penambangan, terutama yang melibatkan anak, memiliki sederet dampak negatif, antara lain: mengancam keselamatan jiwa karena beresiko tinggi mengalami kecelakaan kerja, kemudian juga berdampak pada terganggunya kesehatan di masa mendatang akibat aktivitas penambangan yang dilakukan. Pekerja tambang rentan terserang penyakit malaria, penyakit paru, dan penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh paparan radiasi tinggi dari area penambangan,” ujarnya (30/08/23).

“Musim penghujan merupakan saat yang rentan bagi terjadinya kecelakaan kerja di area pertambangan. Hal ini karena tanah tidak padat sehingga membuat risiko longsor tinggi. Struktur tanah menjadi tidak stabil. Bahaya tersebut tentunya mengintai para pekerja tambang, baik orang dewasa, terlebih lagi bagi anak-anak dibawah umur,” tambahnya.

Kantor Desa Air Putih, Kecamatan Mentok

Sementara itu, sebagai ketua tim Annisa menyebutkan, penelitian ini menarik untuk di lakukan karena berdasar pengamatan saat di lapangan, kami menemukan masih banyak anak-anak di bawah umur yang ikut terlibat dalam aktivitas penambangan timah terutama di Kecamatan Mentok, Kebupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Di Kecamatan Mentok terdapat 4 desa, berdasarkan pengamatan tim riset dari 4 desa tersebut hanya 2 desa yang berpotensi terdapat pekerja anak di sektor pertambangan yaitu Desa Belo Laut dan Desa Air Putih. Peneliti telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Belo Laut dengan Kepala Desa Bapak Ibnu Ishak dan Sekretaris Desa Bapak Kurniawan Gatot. P, serta berkoordinasi juga dengan Pemerintah Desa Air Putih yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Bapak Yudianto pada tanggal 8 Agustus 2023,” paparnya.

Lebih lanjut, dilihat dari pengaturan hukumnya, anak-anak di bawah umur tentu tidak diperbolehkan menjadi pekerja tambang sebab seharusnya prioritas utama mereka yaitu belajar di sekolah. Dengan bekerja menjadi penambang di usia muda, anak-anak akan mempunyai pola pikir bahwa lebih baik mencari uang daripada menuntut ilmu.

“Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah dalam melaksanakan perlindungan hukum dan ekonomi secara tegas terhadap anak yang bekerja di sektor pertambangan timah dan menambah refrensi bagi mahasiswa UBB secara umumnya,” harapnya. (Tim MBKM Riset FH UBB)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi